Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proyek: Pengertian dan Manajemen Proyek

Dipohusodo (1996) menyatakan bahwa, proyek diartikan sebagai upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Proyek bangunan teknik sipil adalah suatu urutan dan peristiwa yang dirancang dengan baik dengan suatu permulaan dan akhir yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas.

Proyek bisa dilihat dari berbagai aspek seperti aspek tujuan, siklus hidup,Keunikan, kompleksitas, dan konflik sumber daya yang terjadi.

Pengertian Manajemen Proyek Konstruksi
Manajemen Proyek Konstruksi. (via: grlittle.com)

Pengertian Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan proyek dalam membangun infrastruktur pada suatu lahan dalam batasan waktu, biaya dan mutu yang didalamnya berkaitan dengan teknik sipil dan arsitektur.

Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah penerapan dari ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang baik dengan sumber daya terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja waktu, biaya dan mutu serta keselamatan kerja.
         
Harga satuan bahan dan upah tenaga kerja di setiap daerah berbeda-beda. Jadi dalam menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu proyek konstruksi, harus berpedoman pada harga satuan bahan dan upah tenaga kerja pasaran dan lokasi pekerjaan.

Dari definisi diatas agar pelaksanaan proyek dapat berhasil perlu diperhatikan faktor-faktor spesifik penting yang disebut sebagai ciri-ciri umum manajemen proyek, sebagai berikut: 
  1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terperinci sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dan satuan organisasi yang terlibat.  
  2. Diperlukan rencana kerja, jadwal, dan anggaran belanja yang realistis.
  3. Diperlukan kejelasan dan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab atas satuan organisasi maupun individu dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.
  4. Diperlukan mekanisme untuk memonitoring, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.
  5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi manajemen. Informasi umpan balik dapat dimanfaatkan sebagai pelajaran dan pedoman dalam upaya meningkatkan produktivitas proyek.
  6. Dilihat dari sifat dinamis suatu proyek, apabila diperlukan Tim Proyek atau satuan organisasi proyek dapat dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin bergerak di luar kerangka organisastradisional atau rutin, akan tetapi tetap berorientasi pada tercapainya produktivitas.
  7. Diperlukan pengertian dan pemahaman mengenai tata cara dan dasar-dasar peraturanbirokrasi, dan pengetahuan tentang cara-cara mengatasi kendala birokrasi.

Konsep manajemen proyek berkaitan erat dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran manajemen modern. Sedikitnya ada tiga hal dari pemikiran manajemen yang berpengaruh terhadap pemikiran manajemen proyek, yaitu manajemen klasik, pemikiran system dan pendekatan situsional (contingency).

Manajemen klasik menjelaskan tugas-tugas manajemen berdasarkan fungsinya, yaitu merencanakan,  mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan. Pemikiran system adalah pemikiran situsional pada dasarnya berpendapat bahwa tidak ada satupun pendekatan manajemen yang terbaik yang dapat digunakan untuk mengelola suatu kegiatan, atau dengan kata lain, teknik pengelolaan yang baik untuk kegiatan tertentu tidak menjamin keberhasilan yang sama bagi kegiatan berbeda. Oleh karena itu, pengelolaan harus bersifat luwes (fleksibel).

Fungsi manajemen proyek

  1. Ramalan ialah kegiatan meramal, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi apabila sesuatu dikerjakan.
  2. Perencanaan ialah penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
  3. Organisasi adalah pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan termasuk dalam hal penempatan struktur organisasi, tugas dan fungsinya.
Demikian, pembahasan mengenai pengertian proyek dalam dunia konstruksi, Konsep Manajemen Proyek serta Fungsi Manajemen proyek. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Proyek: Pengertian dan Manajemen Proyek"